Pages

Jumat, 27 Mei 2016

IC LM324

IC LM 324 digunakan sebagai komparator. Yaitu membandingkan antara tegangan input dari sensor dengan tegangan input dari variable resistor. Pulsa outputnya adalah high sehingga tidak diperlukan adanya pull-up pada rangkaian output. Rangkaian ini dapat membandingkan dua terminal input Op-Amp yang masuk melalui sensor. Karena sensor yang digunakan hanya dua, maka rangkaian komparator yang digunakan di dalam IC ini juga hanya dua saja. Gambar dari rangkaian komparator dan pin-pin pada IC ini adalah sebagai berikut :
Gambar 1.10. Data Sheet LM324
Tegangan yang digunakan untuk mengaktifkan IC ini adalah 5 Volt. Tegangan ini akan digunakan sebagai tegangan referensi (Vref). Setiap komparator memiliki 2 buah input (Vin) yang berasal dari sensor. Logika dari IC ini yang akan digunakan juga dalam rangkaian adalah sebagai berikut :
§  Saat Vin berada dalam kondisi lebih besar daripada Vref, maka output yang dihasilkan (Vout) akan berlogika 1/high.
§  Saat Vin berada dalam kondisi lebih kecil daripada Vref, maka output yang dihasilkan (Vout) akan berlogika 0/low.

Analisa :

LM324 adalah IC yang berisi 4 (empat) penguat operasional (operational amplifiers, sering disingkatop-amps) dengan masukan diferensial sejati. IC ini memiliki beberapa kelebihan unik dibandingkan tipe op-amp standar lainnya dalam berbagai aplikasi bercatu daya tunggal.

Quad Operational Amplifiers ini dapat beroperasi pada rentang tegangan operasional yang lebar, antara 3V hingga 32V dengan arus pada moda siaga (quiescent current) sekitar seperlima dari konsumsi arus MC1741 per basis penguatan. Rentang masukan pada moda yang umum sudah termasuk catu daya negatif yang menghilangkan keharusan menggunakan komponen pembias eksternal pada banyak aplikasi. Pasokan tegangan negatif ini pun tersedia pada pin keluarannya.

IC LM324N dikemas dalam PDIP-14 packaging berukuran pitch standar industri 0,1" (2,54 mm), dengan fitur sebagai berikut:
  • Keluaran terlindungi dari hubungan singkat
  • Masukan diferensial sejati (true differential input stage)
  • Catu daya tunggal antara 3 Volt hingga 32 Volt
  • Arus bias masukan yang rendah, tipikal hanya 90 nA (maksimum 250 nA)
  • Empat penguat operasional terpadu dalam satu IC
  • Terkompensasi secara internal
  • Jangkauan moda umum menjangkau pasokan negatif
  • Jepitan ESD (ESD Clamps) tanpa mempengaruhi operasi peralatan
 
Daftar Pustaka

https://www.facebook.com/notes/multi-teknik-grup/data-sheet-ic-op-amp-lm324/1605017389733225

Motor DC



Motor DC memiliki 2 pin input, yaitu tegangan dan ground. Dengan membalik masukan tegangan dan ground-nya, putaran motor DC akan membalik menjadi terbalik.  Prinsip kerja Motor DC adalah jika arus lewat pada suatu konduktor,timbul medan magnet disekitar konduktor. Medan magnet hanya terjadi disekitar sebuah konduktor jika ada arus mengalir pada konduktor tersebut.
Tegangan yang digunakan untuk mengaktifkan motor ini berkisar dari 3 – 24 Volt dan arusnya 1 Ampere. Dalam rangkaian ini, motor DC yang digunakan diberikan tegangan 12 Volt. Dalam rangkaian ini, Motor DC berfungsi untuk membuka atau menutup palang pintu bila ada kendaraan masuk atau keluar.
Berikut adalah bentuk fisik dari motor DC :

Analisa :
Berdasarkan analisa, motor dc mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan sebagai berikut :

Kelebihan motor DC jika dibandingkan dengan motor AC adalah:

  1. Torka dan kecepatannya mudah dikendalikan
  2. Torka awalnya besar
  3. Performansinya mendekati linier
  4. Sistem kontrolnya relatif lebih murah dan sederhana
  5. Cocok untuk aplikasi motor servo karena respon dinamiknya yang baik
  6. Untuk aplikasi berdaya rendah, motor DC lebih murah dari motor AC
Adapun kekurangan dari motor DC adalah:
  1. Membutuhkan perawatan yang ekstra
  2. Lebih besar dan lebih mahal (jika dibandingkan dengan motor AC induksi)
  3. Tidak cocok untuk aplikasi kecepatan tinggi
  4. Tidak cocok untuk aplikasi berdaya besar
  5. Tidak cocok digunakan pada kondisi lingkungan yang cepat berdebu

Daftar Pustaka

http://energiterbarukanonline.blogspot.co.id/2012/11/kelebihan-dan-kekurangan-motor-dc-arus.html 

LED



LED

Lampu LED atau kepanjangannya Light Emitting Diode adalah suatu lampu indikator dalam perangkat elektronika yang biasanya memiliki fungsi untuk menunjukkan status dari perangkat elektronika tersebut.
Misalnya pada sebuah komputer, terdapat lampu LED power dan LED indikator untuk processor, atau dalam monitor terdapat juga lampu LED power dan power saving.
Gambar LED
     



Lampu LED terbuat dari plastik dan dioda semikonduktor yang dapat menyala apabila dialiri tegangan listrik rendah (sekitar 1.5 volt DC). Bermacam-macam warna dan bentuk dari lampu LED, disesuaikan dengan kebutuhan dan fungsinya.
LED (Light Emitting Diode) merupakan sejenis lampu yang akhir-akhir ini muncul dalam kehidupan kita. LED dulu umumnya digunakan pada gadget seperti ponsel atau PDA serta komputer. Sebagai pesaing lampu bohlam dan neon, saat ini aplikasinya mulai meluas dan bahkan bisa kita temukan pada korek api yang kita gunakan, lampu emergency dan sebagainya. Led sebagai model lampu masa depan dianggap dapat menekan pemanasan global karena efisiensinya. 

Analisa :
Berdasarkan analisa, LED memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. diantaranya sebagai berikut :
Kelebihan :
- Hemat Energi
- Long Life Time, Umur lampu yang jauh lebih lama
- Cahaya yang dihasilkan tidak panas
- Ramah lingkungan
Kekurangan :
- Cahaya kurang maksimal ketika cuaca terik

Daftar Pustaka

cs.wikipedia.org  

Buzzer



 Buzzer

Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama dengan loud speaker, jadi buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang pada diafragma dan kemudian kumparan tersebut dialiri arus sehingga menjadi elektromagnet, kumparan tadi akan tertarik ke dalam atau keluar, tergantung dari arah arus dan polaritas magnetnya, karena kumparan dipasang pada diafragma maka setiap gerakan kumparan akan menggerakkan diafragma secara bolak-balik sehingga membuat udara bergetar yang akan menghasilkan suara.

Gambar 2.7. Buzzer


Buzzer pada rangkaian Flood Sensor di sini berfungsi m31tinggian Overflow maka sensor Buzzer akan berbunyi. 

Analisa :
Berdasarkan tingkatan frekuensi yang dihasilkan, diketahui bahwa Buzzer Elektronika ini dapat dibuat menjadi alat pengusir serangga misalnya alat pengusir nyamuk. Menurut penelitian, biasanya yang sering mengigit itu adalah nyamuk betina sedangkan nyamuk betina tidak senang kalau didekati oleh nyamuk jantan jika tidak pada saat musim kawin. Rangkaian ini menghasilkan frekuensi tinggi suaranya menyerupai suara nyamuk jantan. Oleh karena itu nyamuk betina akan pergi. Alat pengusir nyamuk tersebut di kemas dalam bentuk digital. Konsep dari alat pengusir nyamuk tersebut di dapat dari teori, bahwa serangga seperti nyamuk dapat menghindar akibat frekuensi suara kisaran di atas 20kHz dalam bentuk ultrasonik. Maka di gunakanlah sebuah komponen elektronika yaitu buzzer yang dapat mengeluarkan suara yang menyerupai suara nyamuk jantan tersebut. 


Daftar Pustaka
http://www.digikey.com/product-detail/en/CEP-4411AC/102-1125-ND/412384  
http://geeshapooh.blogspot.co.id/2013/12/makalah-buzzer.html 

IC Regulator



IC Regulator


http://diditnote.blogspot.com/2013/02/ic-regulator-tegangan.html

IC Regulator tegangan berfungsi sebagai filter tegangan agar sesuai dengan keinginan. IC regulator tegangan secara garis besar dapat dibagi menjadi dua, yakni regulator tegangan tetap (3 kaki) dan regulator tegangan yang dapat diatur (3 kaki dan banyak kaki). Kaki di sini menyatakan terminal IC. IC regulator tegangan tetap (3 kaki) yang sekarang ini populer adalah seri 78 untuk tegangan positif dan seri 79 untuk tegangan negatif. Regulator seri 78 tersedia dalam beberapa variasi tegangan keluaran mulai dari 5 volt sampai 24 volt, seperti 7805, 7806,7808, 7810, 7815, 7818, dan 7824. 
Besarnya tegangan keluaran IC seri 78 atau 79 ini dinyatakan dengan dua angka terakhir dari serinya. Contoh IC 7805 adalah regulator tegangan positif dengan tegangan keluaran 5 Volt. IC 7915 adalah regulator tegangan negative dengan tegangan -15 Volt.
Selain dari regulator tegangan tetap ada juga IC regulator yang tegangannya dapat diatur. Prinsipnya sama dengan regulator OP-amp yang dikemas dalam satu IC misalnya LM317 untuk regulator variabel positif dan
LM337 untuk regulator variabel negatif. Hanya saja perlu diketahui supaya rangkaian regulator dengan IC tersebut bisa bekerja, tengangan input harus lebih besar dari tegangan output regulatornya. 
Biasanya perbedaan tegangan Vin terhadap Vout yang direkomendasikan ada di dalam datasheet komponen tersebut. Pemakaian heatshink (aluminium pendingin) dianjurkan jika komponen ini dipakai untuk men-catu arus yang besar. Di dalam datasheet komponen seperti ini maksimum bisa dilewati arus mencapai 1 A. 

Analisa :
Berdasarkan analisa, ic regulator ini memiliki keuntungan dan kekurangannya diantaranya sebagai berikut :

-Keuntungan

78xx tidak memerlukan komponen tambahan untuk bekerja, sumber diatur bebas, membuat mereka mudah digunakan, serta penggunaan ekonomis dan efisiensi ruang. Regulator tegangan lainnya mungkin memerlukan komponen tambahan untuk mengatur tingkat tegangan keluaran, atau untuk membantu dalam proses regulasi. Beberapa desain lain (seperti power supply switched-mode ) mungkin perlu keahlian teknik substansial untuk bekerja.
78xx memiliki perlindungan terhadap sirkuitnya jika arus terlalu banyak. Mereka memiliki perlindungan terhadap konsleting dan panas berlebih, membuat mereka cukup kuat di sebagian besar aplikasi. Dalam beberapa kasus, fitur pembatas arus dari perangkat 78xx dapat memberikan perlindungan tidak hanya untuk 78xx itu sendiri, tetapi juga untuk bagian lain dari sirkuit.

-Kekurangan

Tegangan input harus selalu lebih tinggi dari tegangan output dengan beberapa jumlah minimum (biasanya 2 volt). Hal ini dapat membuat perangkat ini cocok untuk menyalakan beberapa perangkat dari beberapa jenis sumber daya (misalnya, menyalakan sebuah sirkuit yang membutuhkan 5 volt dengan sumber 6-volt baterai maka tidak akan bekerja menggunakan 7805).
Ketika mereka didasarkan pada regulator linier desain, arus masukan yang dibutuhkan adalah selalu sama dengan arus keluaran. Sebagai tegangan input harus selalu lebih tinggi dari tegangan output, ini berarti bahwa daya total (tegangan dikalikan dengan arus) masuk ke 78xx akan lebih dari daya keluaran yang disediakan. Input daya tambahan hilang sebagai panas. Ini berarti baik untuk beberapa aplikasi yang memadai, heatsink harus disediakan, dan juga bahwa sebagian dari daya input terbuang selama proses, membuat mereka kurang efisien daripada beberapa power supply jenis lainnya. Ketika tegangan input secara signifikan lebih tinggi dari tegangan output diatur (misalnya, menyalakan 7805 menggunakan sumber daya 24 volt), inefisiensi ini bisa menjadi masalah yang signifikan.
Bahkan dalam paket yang lebih besar, 78xx sirkuit terpadu tidak dapat memasok daya sebanyak banyak desain yang menggunakan komponen diskrit, dan umumnya tidak pantas untuk aplikasi yang memerlukan ampere tinggi .

 

Daftar Pustaka
http://diditnote.blogspot.com/2013/02/ic-regulator-tegangan.html  
http://abangelektronika.blogspot.co.id/2013/04/mengenal-ic-regulator-78xx-juga.html