SENSOR
GAS
Gambar 1. Bentuk Sensor Gas |
Assalamualaikum
Wr.Wb
Hallo sobat Gudang-Faisal. Apa kabar ? semoga sehat
selalu dan selalu dalam lindungan Allah SWT. Aamiin. Kali ini saya akan
memposting tentang Sensor Gas. Langsung saja…
Apa itu Sensor Gas ?
Sensor gas adalah sensor yang befungsi untuk mengukur senyawa gas polutan
yang ada di udara,seperti karbonmonoksida, hidrokarbon, nitrooksida, dan
lain-lain. Sudah semakin banyak dipasaran telah beredar pengindra ga
semikonduktor. Tentunya dibedakan oleh sensitivitas sensor tersebut, semakin
mahal maka sensitivitas semakin bagus. Pengindra gas tersebut bekerja dengan
semakin tinggi konsentrasi gas maka resistansinya semakin rendah. Banyak sekali
type sensor gas yang digunakan dan tersedia dipasaran, seperti sensor gas untuk
mendeteksi gas LPG yaitu type TGS 2610 dan sensor gas untuk mendeteksi asap
rokok yaitu type AF 30. Pada pembahsan ini yang di bahas adalah Sensor Gas Type
AF 30. Sensor AF 30 adalah sensor yang dapat mendeteksi asap rokok. Jenis sensor asap secara umum dibagi menjadi 3 macam yaitu ionization smoke detector, photoelectric smoke detector, dan air-sampling smoke detector. Perbedaan dari ketiga jenis smoke detector tersebut hanyalah pada metode deteksinya.
Prinsip Kerja
Pada dasarnya prinsip kerja dari sensor tersebut adalah mendeteksi
keberadaan gas-gas yang dianggap mewakili asap rokok, yaitu gas Hydrogen dan
Ethanol. Sensor AF-30 mempunyai tingkat sensitifitas yang tinggi terhadap dua
jenis gas tersebut. Jika sensor tersebut mendeteksi keberadaan gas-gas tersebut
diudara dengan tingkat konsentrasi tertentu, maka sensor akan menganggap
terdapat asap rokok di udara. Ketika sensor mendeteksi keberadaan gas-gas
tersebut maka resistansi elektrik sensor akan turun. Dengan memanfaatkan
prinsip kerja dsri sensor AF 30 ini, maka dapat mendeteksi adanya asap di suatu
ruangan. Sensor ini dapat mendeteksi secara akurat gas dengan merasakan unsure
yang terkena untuk satu sisi suatu keramik substrate. Didalamnya mempunyai
sejumlah suatu penyerap keramik untuk perlindungan melawan terhadap debu atau
gas yang tidak diketahui.Gambar 2. Sensor Gas |
Gambar 3. Skematik Sensor Gas |
Heater pada sensor ini berfungsi sebagai pemicu sensor untuk dapat mendeteksi target gas ang diharapkan setelah di beri tegangan 5V. Sehingga dua element logam (2 dan 4) akan bekerja. Dan di antara dua element logam tersebut, terdapat ruang yang jarakya telah ditentukan. Apabila ada sensor mendeteksi gas, maka kerapatan ruang yang terdapat antara logam 2 dan 4 akan membesar / mengecil. Saat tahanan semakin kecil, maka arus akan mengalir dari 2 ke 4 sehinga output tegangan sensor akan besar.
Gambar 4. Grafik tingkat sensitifitas sensor AF-30 terhadap gas |
Rgas/Rair=1000ohm/10000ohm=0,1
Dari perhitungan diatas serta menurut grafik pada gambar 1, jika Rgas/Rair=0.1 maka konsentrasi gas Hydrogen pada udara adalah sekitar 100ppm. Untuk mengetahui besarnya resistansi sensor (RS) saat udara bersih dapat dihitung menggunakan
Sebagai contoh jika Vout pada saat udara bersih adalah 2,8V dan RL yang digunakan adalah 10KW, maka dengan rumus diatas diperoleh RS saat udara bersih (Rair) adalah 7857,14W atau 7857W. Dari hasil perhitungan diatas diperoleh RL=10KW, RS saat udara bersih (Rair) adalah 7857W dengan Vout saat. udara bersih =2,8V.
Dengan melihat grafik gambar 1 dan hasil perhitungan diatas, maka nilai Vout untuk tiap-tiap nilai perbandingan Rgas/Rair dapat diketahui sehingga tingkat konsentrasi dari gas tersebut juga diketahui pula. Misalnya untuk gas Hydrogen dengan tingkat konsentrasi 10ppm, dari grafik gambar 1 Rgas/Rair @ 0,29 maka
Rgas/Rair @ 0,29
Rair = 7857W
Rgas = Rair x (Rgas/Rair)
= 7857W x 0,29
= 2279W
Dari hasil perhitungan diatas diperoleh nilai Rgas pada saat konsentrasi gas Hydrogen 10ppm. Karena Rgas adalah sama dengan resistansi sensor (RS), maka berdasarkan nilai Rgas yang diperoleh tersebut, maka dari rumus mencari nilai RS, nilai Vout pada saat konsentrasi Hydrogen 10ppm dapat diperoleh:
Rgas = 2279W
Vc = 5V
RL = 10KW
Maka, dapat dihitung dengan meggunakan
Jadi nilai Vout pada saat sensor mendeteksi nilai konsentrasi Hydrogen 10ppm adalah sebesar 4,072V.
KARAKTERISTIK
v Tegangan konstan 5V
v Sensitivitas yang tinggi
Tabel 1. karakteristik sensifitas sensor Gas |
Gambar 5. Tipikal Sensitifitas Gas |
Sensor AF 30 terbuat dari bahan thick film element, lebih sedikit ketergantungan pada temperature, perlawanan getaran dan goncangan superior, rangkaian pengarah sederahan. Target gas dari sensor ini adalah gas-gas yang di anggap mewakili asap, diantaranya yaitu hydrogen dan ethanol.
IMPLEMENTASI
v Dapat kita jumpai di Industri Kimia
v Smooking area
ANALISA :
Jika Anda hendak
menggunakan salah satu jenis sensor MQ ini, maka pertama, cobalah untuk membuka
datasheet yang kami lampirkan pada setiap produk. Mengapa ini penting? Karena
ini berhubungan dengan bagaimana sensor ini diaktifkan, dan bagaimana korelasi
data keluaran dengan besaran gas yang akan Anda ukur.
Berhati-hatilah saat
menghubungkannya, karena jika salah, maka sensor akan mempengaruhi keluaran
sensor, atau bahkan bisa rusak seketika. Perhatikan kembali datasheet dan cara
menghubungkannya dengan mikrokontroler Arduino.
Yang terpenting kedua
adalah mengenai tegangan untuk mensuply internal heater. Sebagian sensor memerlukan
tegangan 5V terus menerus untuk memanaskan heaternya, sebagian lagi memerlukan
2V, dan yang sebagian lagi memerlukan tegangan 5V dan 1.4V secara bergantian.
Tegangan 2V dan 1.4V bisa didapat dengan menggunakan analogWrite pada pin PWM
Arduino. Namun perlu diperhatikan pula (di datasheet) jumlah arus yang
diperlukan untuk pemanasan tersebut. Jika lebih besar dari 40mA, maka sebaiknya
menggunakan mosfet atau switching transistor, karena jika memaksakan
menggunakan Arduino maka akan kelebihan beban, dan bisa membuat Arduino Anda
overheating.
Sensor yang menggunakan
tegangan 5V untuk supply internal heaternya, biasanya sangat cepat untuk
mencapai 50-60 derajat celcius. Setelah "burn-in-time" , internal
heater umumnya memerlukan waktu 3 menit untuk mencapai pembacaan yang stabil
(contohnya pada MQ2). Beberapa datasheet menggunakan istilah
"preheat", atau sebuah prasyarat untuk membuat pembacaan sensor lebih
stabil. "burn-in-time" atau "preheat" biasanya dalam 12
hingga 48 jam. Lihat kembali datasheet untuk sensor yang bersangkutan.
MODEL
|
TARGET GAS
|
INTERNAL HEATER
|
DATASHEET
|
MQ-2
|
Methane, Buthane,
LPG, Asap Rokok
|
5 Volt
|
Klik di sini
|
MQ-3
|
Alkohol
|
5 Volt
|
Klik di sini
|
MQ-4
|
Methane
|
5 Volt
|
Klik di sini
|
MQ-5
|
Natural Gas, LPG
|
5 Volt
|
Klik di sini
|
MQ-6
|
LPG, Propane
|
5 Volt
|
Klik di sini
|
MQ-7
|
Karbon Monoksida
|
5 Volt dan 1.4
Volt
|
Klik di sini
|
MQ-8
|
Hidrogen
|
5 Volt
|
Klik di sini
|
MQ-9
|
CO dan Gas mudah
terbakar lain
|
5 Volt dan 1.5
Volt
|
Klik di sini
|
MQ-306
|
LPG, Propane
|
0.9 Volt
|
Klik di sini
|
MQ-307
|
Karbon Monoksida
|
0.2 Volt dan 0.9
Volt
|
Klik di sini
|
MQ-303
|
Alkohol
|
0.9 volt
|
Klik di sini
|
MQ-131
|
Ozone
|
6 Volt
|
Klik di sini
|
MQ-135
|
Bensol, Alkohol,
Asap Rokok
|
5 Volt
|
Klik di sini
|
MQ-136
|
Hidrogen Sulfida
|
5 Volt
|
Klik di sini
|
MQ-137
|
Amonia
|
5 Volt
|
Klik di sini
|
MQ-138
|
VOC (Mellow,
Benzene, Aldehyde, Ketone, Ester )
|
5 Volt
|
Klik di sini
|
MQ-309
|
CO dan Gas mudah
terbakar lain
|
0.2 Volt dan 0.9
Volt
|
Klik di sini
|
Sekian postingan saya tentang Sensor Gas. Mohon Maaf
apabila terjadi banyak kesalahan dalam penulisan karena saya masih dalam tahap
belajar. Semoga apa yang saya sampaikan bermanfaat untuk pembaca khususnya
sobat Gudang-Faisal. Terimakasih
Wassalamualaikum
Wr.Wb
Daftar Pustaka
https://herlinawati.wordpress.com/2010/12/12/sensor-gas/
http://playground.arduino.cc/Main/MQGasSensors
http://english.hwsensor.com/ewebeditor/uploadfile/20110124131043217.pdf
http://calibration-gas.com/mall/co.asp
http://english.hwsensor.com/ewebeditor/uploadfile/20110124131043217.pdf
http://calibration-gas.com/mall/co.asp
sensor mq-309 bisa di gunakan buat sensor oksigen (O2) ga ya? tolong bantu jawab untuk tugas akhir
BalasHapus