Pages

Jumat, 22 April 2016

Speaker



SPEAKER

 
Loudspeaker atau lebih sering disingkat dengan Speaker adalah Transduser yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi Frekuensi Audio (sinyal suara) yang dapat didengar oleh telinga manusia dengan cara mengetarkan komponen membran pada Speaker tersebut sehingga terjadilah gelombang suara.
     Sebelum mengetahui lebih jauh mengenai Speaker, kita perlu tau apa yang di hasilkan Speaker tersebut. Yang di hasilkan Speaker adalah suara. Yang dimaksud dengan “Suara” sebenarnya adalah Frekuensi yang dapat didengar oleh Telinga Manusia yaitu Frekuensi yang berkisar di antara 20Hz – 20.000Hz. Timbulnya suara dikarenakan adanya fluktuasi tekanan udara yang disebabkan oleh gerakan atau getaran suatu obyek tertentu. Ketika Obyek tersebut bergerak atau bergetar, Obyek tersebut akan mengirimkan Energi Kinetik untuk partikel udara disekitarnya. Hal ini dapat di-anologi-kan seperti terjadinya gelombang pada air. Sedangkan yang dimaksud dengan Frekuensi adalah jumlah getaran yang terjadi dalam kurun waktu satu detik. Frekuensi dipengaruhi oleh kecepatan getaran pada obyek yang menimbulkan suara, semakin cepat getarannya makin tinggi pula frekuensinya.


Pada gambar diatas, dapat kita lihat bahwa pada dasarnya Speaker terdiri dari beberapa komponen utama yaitu Cone, Suspension, Magnet Permanen, Voice Coil dan juga Kerangka Speaker.
Dalam rangka menterjemahkan sinyal listrik menjadi suara yang dapat didengar, Speaker memiliki komponen Elektromagnetik yang terdiri dari Kumparan yang disebut dengan Voice Coil untuk membangkitkan medan magnet dan berinteraksi dengan Magnet Permanen sehingga menggerakan Cone Speaker maju dan mundur. Voice Coil adalah bagian yang bergerak sedangkan Magnet Permanen adalah bagian Speaker yang tetap pada posisinya. Sinyal listrik yang melewati Voice Coil akan menyebabkan arah medan magnet berubah secara cepat sehingga terjadi gerakan “tarik” dan “tolak” dengan Magnet Permanen. Dengan demikian, terjadilah getaran yang maju dan mundur pada Cone Speaker.
Cone adalah komponen utama Speaker yang bergerak. Pada prinsipnya, semakin besarnya Cone semakin besar pula permukaan yang dapat menggerakan udara sehingga suara yang dihasilkan Speaker juga akan semakin besar.
Suspension yang terdapat dalam Speaker berfungsi untuk menarik Cone ke posisi semulanya setelah bergerak maju dan mundur. Suspension juga berfungsi sebagai pemegang Cone dan Voice Coil. Kekakuan (rigidity), komposisi dan desain Suspension sangat mempengaruhi kualitas suara Speaker itu sendiri.


Berdasarkan Frekuensi yang dihasilkan, Speaker dapat dibagi menjadi :
·         Speaker Tweeter, yaitu speaker yang menghasilkan Frekuensi Tinggi (sekitar 2kHz – 20kHz)
·         Speaker Mid-range, yaitu speaker yang menghasilkan Frekuensi Menengah (sekitar 300Hz – 5kHz)
·         Speaker Woofer, yaitu speaker yang menghasilkan Frekuensi Rendah (sekitar 40Hz – 1kHz)
·         Speaker Sub-woofer, yaitu speaker yang menghasilkan Frekuensi sangat rendah yaitu sekitar 20Hz – 200Hz.
·         Speaker Full Range, yaitu speaker yang dapat menghasilkan Frekuensi Rendah hingga Frekuensi Tinggi.
Berdasarkan Fungsi dan bentuknya, Speaker juga dapat dibedakan menjadi :
·         Speaker Corong
·         Speaker Hi-fi
·         Speaker Handphone
·         Headphone
·         Earphone
·         Speaker Televisi
·         Speaker Sound System (Home Theater)
·         Speaker Laptop

Analisa :
Kelebihan Speaker Aktif:
-          Jarang rusak karena over load, kekuatan power dan kekuatan speaker sudah diukur oleh pabrik
-          Lebih ringkas karena speaker sudah dijadikan satu dengan power

Kekurangan Speaker Aktif:
-          Pengatur On Off volume terpisah dari ruang operator
-          Jika rusak salah satunya (misalnya : Powernya. Maka speakernya tidak bisa di gunakan)
-          Lebih susah untuk expand
-          Butuh dua kabel untuk mengatur seperti kabel audio dan kabel listrik
-          Lebih ringkih terhadap panas matahari dan air, jika mau ditutup harus lengkap depan dan belakangnya.

Kelebihan Speaker Pasif:
-          mengatur On Off-nya bisa dari ruang operator
-          lebih mudah untuk expand (stereo, parallel atau bridge mono)
-          untuk pengatur hanya membutuhkan 1 kabel yaitu kabel speaker
-          jika salah satu rusak, misalnya speaker, power masih bisa di gunakan.
-          jika hujan, power dapat kita letakkan di tempat yang aman sedangkan speaker cukup hanya di bungkus dengan plastik.

Kekurangan Speaker Pasif:
-          tidak ringkas seperti speaker aktif
-          harus cermat menghitung kekuatan power dan kekuatan speaker, jika tidak cermat maka akan terjadi hal-hal yang kurang baik seperti suara yang tidak keluar, suara pecah bahkan bisa merusak power atau speaker itu sendiri


Daftar Pustaka

https://id.wikipedia.org/wiki/Pengeras_suara

0 komentar:

Posting Komentar