SPEAKER
Loudspeaker atau lebih sering disingkat
dengan Speaker adalah Transduser yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi
Frekuensi Audio (sinyal suara) yang dapat didengar oleh telinga manusia dengan
cara mengetarkan komponen membran pada Speaker tersebut sehingga terjadilah
gelombang suara.
Sebelum mengetahui lebih jauh mengenai
Speaker, kita perlu tau apa yang di hasilkan Speaker tersebut. Yang di hasilkan
Speaker adalah suara. Yang dimaksud dengan “Suara” sebenarnya adalah Frekuensi
yang dapat didengar oleh Telinga Manusia yaitu Frekuensi yang berkisar di
antara 20Hz – 20.000Hz. Timbulnya suara dikarenakan adanya fluktuasi tekanan
udara yang disebabkan oleh gerakan atau getaran suatu obyek tertentu. Ketika
Obyek tersebut bergerak atau bergetar, Obyek tersebut akan mengirimkan Energi
Kinetik untuk partikel udara disekitarnya. Hal ini dapat di-anologi-kan seperti
terjadinya gelombang pada air. Sedangkan yang dimaksud dengan Frekuensi adalah
jumlah getaran yang terjadi dalam kurun waktu satu detik. Frekuensi dipengaruhi
oleh kecepatan getaran pada obyek yang menimbulkan suara, semakin cepat
getarannya makin tinggi pula frekuensinya.
Pada gambar diatas, dapat kita lihat bahwa
pada dasarnya Speaker terdiri dari beberapa komponen utama yaitu Cone,
Suspension, Magnet Permanen, Voice Coil dan juga Kerangka Speaker.
Dalam rangka menterjemahkan sinyal listrik
menjadi suara yang dapat didengar, Speaker memiliki komponen Elektromagnetik
yang terdiri dari Kumparan yang disebut dengan Voice Coil untuk membangkitkan
medan magnet dan berinteraksi dengan Magnet Permanen sehingga menggerakan Cone
Speaker maju dan mundur. Voice Coil adalah bagian yang bergerak sedangkan
Magnet Permanen adalah bagian Speaker yang tetap pada posisinya. Sinyal listrik
yang melewati Voice Coil akan menyebabkan arah medan magnet berubah secara
cepat sehingga terjadi gerakan “tarik” dan “tolak” dengan Magnet Permanen.
Dengan demikian, terjadilah getaran yang maju dan mundur pada Cone Speaker.
Cone adalah komponen utama Speaker yang
bergerak. Pada prinsipnya, semakin besarnya Cone semakin besar pula permukaan
yang dapat menggerakan udara sehingga suara yang dihasilkan Speaker juga akan
semakin besar.
Suspension yang terdapat dalam Speaker
berfungsi untuk menarik Cone ke posisi semulanya setelah bergerak maju dan
mundur. Suspension juga berfungsi sebagai pemegang Cone dan Voice Coil.
Kekakuan (rigidity), komposisi dan desain Suspension sangat mempengaruhi
kualitas suara Speaker itu sendiri.
Berdasarkan
Frekuensi yang dihasilkan, Speaker dapat dibagi menjadi :
·
Speaker Tweeter, yaitu speaker yang
menghasilkan Frekuensi Tinggi (sekitar 2kHz – 20kHz)
·
Speaker Mid-range, yaitu speaker yang menghasilkan
Frekuensi Menengah (sekitar 300Hz – 5kHz)
·
Speaker Woofer, yaitu speaker yang
menghasilkan Frekuensi Rendah (sekitar 40Hz – 1kHz)
·
Speaker Sub-woofer, yaitu speaker yang
menghasilkan Frekuensi sangat rendah yaitu sekitar 20Hz – 200Hz.
·
Speaker Full Range, yaitu speaker yang
dapat menghasilkan Frekuensi Rendah hingga Frekuensi Tinggi.
Berdasarkan
Fungsi dan bentuknya, Speaker juga dapat dibedakan menjadi :
·
Speaker Corong
·
Speaker Hi-fi
·
Speaker Handphone
·
Headphone
·
Earphone
·
Speaker Televisi
·
Speaker Sound System (Home Theater)
·
Speaker Laptop
Analisa :
Kelebihan Speaker Aktif:
-
Jarang rusak karena over load, kekuatan
power dan kekuatan speaker sudah diukur oleh pabrik
-
Lebih ringkas karena speaker sudah
dijadikan satu dengan power
Kekurangan Speaker Aktif:
-
Pengatur On Off volume terpisah dari ruang
operator
-
Jika rusak salah satunya (misalnya :
Powernya. Maka speakernya tidak bisa di gunakan)
-
Lebih susah untuk expand
-
Butuh dua kabel untuk mengatur seperti
kabel audio dan kabel listrik
-
Lebih ringkih terhadap panas matahari dan
air, jika mau ditutup harus lengkap depan dan belakangnya.
Kelebihan Speaker Pasif:
-
mengatur On Off-nya bisa dari ruang
operator
-
lebih mudah untuk expand (stereo, parallel
atau bridge mono)
-
untuk pengatur hanya membutuhkan 1 kabel yaitu
kabel speaker
-
jika salah satu rusak, misalnya speaker,
power masih bisa di gunakan.
-
jika hujan, power dapat kita letakkan di
tempat yang aman sedangkan speaker cukup hanya di bungkus dengan plastik.
Kekurangan Speaker Pasif:
-
tidak ringkas seperti speaker aktif
-
harus cermat menghitung kekuatan power dan
kekuatan speaker, jika tidak cermat maka akan terjadi hal-hal yang kurang baik
seperti suara yang tidak keluar, suara pecah bahkan bisa merusak power atau
speaker itu sendiri
Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Pengeras_suara
0 komentar:
Posting Komentar