Pages

Jumat, 25 Maret 2016

Review Yamaha DGX-505



Assalamualaikum Wr.Wb
Halo Sobat Gudang-Faisal, apa kabar? Semoga selalu sehat dan selalu di lindungi oleh Allah SWT. Aamiin… Kali ini saya akan me-Review salah satu Portabel Grand Piano saya yang Legendaris yaitu YAMAHA DGX-505 Langsung saja…

YAMAHA DGX-505
 
Portable Digital Grand Piano Yamaha DGX-505

YAMAHA DGX-505 adalah seri tertinggi di kelas Portable Grand Piano dari Yamaha pada zamannya. Piano ini hadir dengan tampilan yang cantik dan bentuk body yang tidak biasa serta terdapat beberapa panel kayu yang menghiasinya seperti di sisi kanan dan kiri serta pada Standnya. Memang sangat menarik terlebih lagi adanya 88 tuts piano Weighted yang membuat kita merasa seperti menggunakan Grand Piano yang sesungguhnya, Mempunyai Resolusi tinggi pada sampel suara piano-nya, penimpanan bisa menggunakan Smart Media Card yang telah terintegrasi, mempunyai konektivitas USB untuk di hubungkan ke komputer sehingga dapat di jadikan sebagai pengontrol midi, Layar LCD yang cukup besar mampu menampilkan notasi dan lirik lagu, roda pitch bend juga hadir untuk memberikan kesan bermain yang ekspresif, dan sequencer enam track yang dirancang sepenuhnya secara sederhana dan mudah di gunakan, hanya dengan dua tombol anda bisa melakukan rekaman permainan anda.
Bagi pemula yang tertarik belajar bermain piano, piano ini sangat cocok karena terdapat “Yamaha Education Suite” (Y.E.S) yang bisa membantu dalam belajar bermain piano ini. Y.E.S ini adalah versi VI yang telah di sempurnakan dari generasi sebelumnya sehingga lebih interaktif. Pada versi VI ini terdapat fitur tambahan seperti “Your Tempo” dan “Repeat & Learn” mode sehingga teknologi asisten ini dapat membantu dan menjamin anda untuk bermain bersama tanpa kesalahan bahkan untuk seorang pemula yang sudah berpengalaman.

SPESIFIKASI
Warna : Abu-Abu
Dimensi Width/Height/Depth/Weight : 1,376mm (54-1/8") / 804mm (31-2/3") / 485mm (19-1/8")/ 21kg (46 lbs., 5oz.)
Jumlah Tuts : 88
Tipe : Piano Style
Respon Sentuhan : Ya
Kontrol Pitch Bend : Ya
Tipe Tampilan : LCD titik penuh
Ukuran layar : 320 x 240 titik
Warna tampilan : Monochrome
Kontras : Ya
Tampilan Fungsi Skor : Ya
Tampilan Lirik : Ya
Bahasa : Inggris, Jepang
Panel bahasa : Inggris
Teknologi Pembangkit Nada : AWM Stereo Sampling
Jumlah Pholiphony (Maks.) : 32
Jumlah Suara : 121 + 361 XGlite + 12 Drum/SFX Kits
Fitur Suara : 3 Live! Voices, 5 Sweet! Voices, 4 Cool! Voices
GM, XGlite, XF : YA
Reverb : 9 Tipe
Chorus : 4 Tipe
Mode Suara Ganda : Ya
Split : Ya
Panel Sustain : Ya
Jumlah Style Preset : 135
Fingering : Multi
Pengontrol Style : INTRO, MAIN x 2, FILL-IN, ENDING
Format Style User : .SFF (Style File Format)
Fitur Aransemen Lagu Mudah : Ya
Pengaturan satu sentuhan (OTS) : Ya
Jumlah Preset Lagu : 30
Jumlah Lagu : 10
Jumlah Track : 6 (5 Melody + 1 Chord)
Kapasitas Data : Approx. 10.000 catatan (ketika hanya "melodi" lagu yang direkam)
Approx. 5.500 akord (ketika hanya "chord" lagu yang direkam)
Fungsi Rekaman : Ya
Playback : SMF
Rekaman : Original File Format (Convertible into SMF)
Fungsi Registrasi, Jumlah Tombol : 2 (x8 banks)
Kinerja Asisten Teknologi (PAT) : Chord/Melody
Yamaha Education Suite (Y.E.S) : Waiting, Your Tempo, Minus One, Repeat & Learn, Chord Dictionary
Metronom : Ya
Tempo : 32-280
Transpose : -12 ke 0 , 0 ke +12
Tuning : Ya
Tombol Piano : Ya, Portable Piano Button
Memori Internal : 875KB
Slot Kartu Smart Media : Ya, (hingga 128MB)
DC IN : 12 Volt
Pedal Aux : 1 FootSwitch
USB TO Host : Ya
Amplifier : 6w + 6W
Speaker : 12cm x 2 + 3cm x 2
Power Supply : Adaptor (PA-5C/5D), or batteries (Six "D" size, R20P(LR20) or equivalent batteries)
Power Consumption : 22W
CD-Room : Ya
Aksesoris yang termasuk dalam paket : Stand Buku, Stand Keyboard, Pedal/FootSwitch (FC5)

ANALISA DAN KESIMPULAN
Berdasarkan pengalaman saya selama 1 tahun menggunakan Piano ini saya dapat melihat ada beberapa kelebihan dan kekurangan pada piano ini, yaitu :
Kelebihan :
-         Harga yang relatif murah di kelasnya
-         Sangat Bersahabat dengan pengguna karena mudah di operasikan
-         Adanya fitur edukasi sehingga sangat cocok untuk pemula
-         Memiliki fitur panel kayu yang memberikan kesan layaknya Piano Sungguhan
-         Memiliki 88 Tuts Weighted yang memberikan ruang ekspresi bermain lebih luas tanpa menekan tombol transpose
-         Layar LCD yang cukup lebar dan atraktif yang memberikan informasi yang akurat
-         Mempunyai ruang penyimpanan eksternal dengan menggunakan Kartu Smart Media
-         Tombol Panel berbahan karet yang mudah di sentuh
-         Memiliki pitchband yang dapat membuat para penggunanya bermain dengan atraktif dengan dinamika suara yang bagus
-         Adanya Port USB TO HOST sehingga piano ini dapat di jadikan sebagai pengontrol midi pada software audio / rekaman
-         Suara yang di keluarkan dari speaker berdaya 6W menghasilkan suara yang cukup jernih dan nyaman di dengar

Kekurangan :
-         Maksimal Pholypony yang hanya 32 mengurangi atau menghambat para pengguna yang bermain dengan ekspresif
-         Jumlah Voice yang relatif sedikit dan fitur editing voice yang sederhana membuat pengguna terbatas untuk melakukan eksplorasi dalam suaranya. Tapi tidak mengurangi segi keasyikan bermainnya karena sebagaimana mestinya piano ini lebih di khususkan untuk suara piano
-         Kapasitas memori yang kecil sehingga membuat ruang penyimpanan menjadi terbatas
-         Pengambilan data seperti Style atau midi dari memori eksternal cukup lama
-         Jumlah Register Bank yang sedikit

Sekian review saya mengenai Portable Grand Piano Digital YAMAHA DGX-505, Mohon maaf apabila terjadi banyak kesalahan mohon untuk di koreksi. Terimakasih sudah menyempatkan waktu berkunjung di Gudang-Faisal semoga tulisan ini bermanfaat untuk sobat Gudang-Faisal…
Wassalamualaikum Wr.Wb




Daftar Pustaka

http://usa.yamaha.com/products/musical-instruments/keyboards/digitalkeyboards/dgx_series/dgx-505/









RaspberryPi



Assalamualaikum Wr.Wb
Halo Sobat Gudang-Faisal, apa kabar? Semoga selalu sehat dan selalu di lindungi oleh Allah SWT. Aamiin… setelah membahas mikrokontroler Arduino, kali ini saya akan membahas sebuah mikrokontroler lainnya yaitu “RaspberryPI”. Apa sih RaspberryPI itu ?

RaspberryPI
Contoh Gambar RaspberryPi


Pengertian RaspberryPI
Raspberry Pi, sering juga disingkat dengan nama Raspi, adalah komputer papan tunggal (Single Board Circuit /SBC)yang memiliki ukuran sebesar kartu kredit. Raspberry Pi bisa digunakan untuk berbagai keperluan, seperti spreadsheet, game, bahkan bisa digunakan sebagai media player karena kemampuannya dalam memutar video high definition.

SEJARAH
Raspberry Pi dikembangkan oleh yayasan nirlaba, Rasberry Pi Foundation yang digawangi sejumlah developer dan ahli komputer dari Universitas Cambridge, Inggris.
Ide dibalik komputer mungil ini diawali dari keinginan untuk mencetak generasi baru programer, pada 2006 lalu. Seperti disebutkan dalam situs resmi Raspberry Pi Foundation, waktu itu Eben Upton, Rob Mullins, Jack Lang, dan Alan Mycroft, dari Laboratorium Komputer Universitas Cambridge memiliki kekhawatiran melihat kian turunnya keahlian dan jumlah siswa yang hendak belajar ilmu komputer. Mereka lantas mendirikan yayasan Raspberry Pi bersama dengan Pete Lomas dan David Braben pada 2009. Tiga tahun kemudian, Raspberry Pi Model B memasuki produksi masal. Dalam peluncuran pertamanya pada akhir Febuari 2012 dalam beberapa jam saja sudah terjual 100.000 unit. Kini, sekitar dua tahun kemudian, Rasberry Pi telah terjual lebih dari 2,5 juta unit ke seluruh dunia.
Raspberry Pi memiliki dua model yaitu model A dan model B. Secara umum Raspberry Pi Model B, 512MB RAM. Perbedaan model A dan B terletak pada memory yang digunakan, Model A menggunakan memory 256 MB dan model B 512 MB. Selain itu model B juga sudah dilengkapai dengan ethernet port (kartu jaringan) yang tidak terdapat di model A. Desain Raspberry Pi didasarkan seputar SoC (System-on-a-chip) Broadcom BCM2835, yang telah menanamkan prosesor ARM1176JZF-S dengan 700 MHz, VideoCore IV GPU, dan 256 Megabyte RAM (model B). Penyimpanan data didisain tidak untuk menggunakan hard disk atau solid-state drive, melainkan mengandalkan kartu SD (SD memory card) untuk booting dan penyimpanan jangka panjang. Raspberry Pi merupakan komputer mini yang sangat murah, harganya hanya 25 dollar AS untuk Model A adapun 35 dollar AS utuk Model B per unit
Hardware Raspberry Pi tidak memiliki real-time clock, sehingga OS harus memanfaatkan timer jaringan server sebagai pengganti. Namun komputer yang mudah dikembangkan ini dapat ditambahkan dengan fungsi real-time (seperti DS1307) dan banyak lainnya, melalui saluran GPIO (General-purpose input/output) via antarmuka I²C (Inter-Integrated Circuit).
Raspberry Pi bersifat open source (berbasis Linux), Raspberry Pi bisa dimodifikasi sesuai kebutuhan penggunanya. Sistem operasi utama Raspberry Pi menggunakan Debian GNU/Linux dan bahasa pemrograman Python. Salah satu pengembang OS untuk Raspberry Pi telah meluncurkan sistem operasi yang dinamai Raspbian, Raspbian diklaim mampu memaksimalkan perangkat Raspberry Pi. Sistem operasi tersebut dibuat berbasis Debian yang merupakan salah satu distribusi Linux OS.

SPESIFIKASI
Chip  : Broadcom BCM2835 (CPU, GPU, DSP, and SDRAM)
CPU  : 700 MHz ARM1176JZF-S core (ARM6 family)
GPU  : Broadcom VideoCore IV, OpenGL ES 2.0, 1080p30 h.264/MPEG-4 AVC high-profile decoder
Memory (SDRAM)  : 512 MB (shared with GPU)
USB 2.0 ports  : 2 (via integrated USB hub)
Video outputs  : Composite RCA (PAL & NTSC), HDMI (rev 1.3 & 1.4), raw LCD Panels via DSI 14 HDMI resolutions from * 640×350 to 1920×1200 plus various PAL and NTSC standards.
Audio outputs  : 3.5 mm jack, HDMI
Onboard storage  : SD / MMC / SDIO card slot
Onboard network  : 10/100 Ethernet (RJ45)
Low-level peripherals: 8 × GPIO, UART, I²C bus, SPI bus with two chip selects, +3.3 V, +5 V, ground[58][63]
Power ratings  : 700 mA (3.5 W)
Power source  : 5 volt via MicroUSB or GPIO header
Size  : 85.60 × 53.98 mm (3.370 × 2.125 in)
Weight  : 45 g (1.6 oz)
Operating systems  : Debian GNU/Linux, Fedora, Arch Linux ARM, RISC OS
https://id.wikipedia.org/wiki/Raspberry_Pi

OS yang mendukung raspeberry adalah :
-       Arch Linux
-       Debian GNU linux
-       Gentoo
-       Fedora
-       Free BSD
-       Net BSD
-       Plan 9
-       Raspbian OS
-       RISC OS
-       Slackware Linux

ANALISA DAN KESIMPULAN
Berdasarkan pengalaman saya belajar, Mikrokontroler ini mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan seperti berikut ini :
Kelebihan :
Ø  Harga yang terjangkau untuk sebuah komputer mini.
Ø  Bersifat Open-Source jadi siapa saja bisa mengembangkannya
Ø  Bisa dijadikan modul untuk pesawat tanpa awak
Ø  Bisa dijadikan modul untuk rumah pintar
Kekurangan :
Ø  Hardware Raspberry Pi tidak memiliki real-time clock
Ø  Umumnya spesifikasinya terlalu kecil, walaupun itu sebanding dengan ukuran dan harganya

Sekian pembahasan saya tentang “RaspberryPI”. Mohon maaf dan mohon di koreksi apabila banyak terjadi kesalahan karena saya masih dalam tahap proses pembelajaran. Semoga apa yang saya sampaikan ini dapat bermanfaat untuk sobat Gudang-Faisal Aamiin.
Wassalamualaikum Wr.Wb

Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Raspberry_Pi
http://harisrizavalevi.blogspot.com/2014/01/makalah-raspberry-pi.html
https://raspijogja.wordpress.com/serba-serbi-raspi/
http://ruang-it.com/sekilas-tentang-raspberry-pi/
http://id.wikipedia.org/wiki/Raspberry_Pi






ARDUINO



Assalamualaikum Wr.Wb
Halo Sobat Gudang-Faisal, apa kabar? Semoga selalu sehat dan selalu di lindungi oleh Allah SWT. Aamiin… Kali ini saya akan membahas sebuah mikrokontroler yang pernah saya gunakan pada robot Line Follower pada saat ajang perlombaan Gebyar FIKTI 2016 di Universitas Gunadarma yaitu “Arduino”. Apa sih arduino itu ?

ARDUINO
Contoh Gambar Arduino (UNO)


Pengertian Arduino
Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR dan softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri.
Arduino juga merupakan platform hardware terbuka yang ditujukan kepada siapa saja yang ingin membuat purwarupa peralatan elektronik interaktif berdasarkan hardware dan software yang fleksibel dan mudah digunakan. Mikrokontroler diprogram menggunakan bahasa pemrograman arduino yang memiliki kemiripan syntax dengan bahasa pemrograman C. Karena sifatnya yang terbuka maka siapa saja dapat mengunduh skema hardware arduino dan membangunnya.
Arduino menggunakan keluarga mikrokontroler ATMega yang dirilis oleh Atmel sebagai basis, namun ada individu/perusahaan yang membuat clone arduino dengan menggunakan mikrokontroler lain dan tetap kompatibel dengan arduino pada level hardware. Untuk fleksibilitas, program dimasukkan melalui bootloader meskipun ada opsi untuk membypass bootloader dan menggunakan downloader untuk memprogram mikrokontroler secara langsung melalui port ISP.

Sejarah Arduino
Semuanya berawal dari sebuah thesis yang dibuat oleh Hernando Barragan, di institute ivera, italia pada tahun 2005, dikembangkan oleh Massimo Banzi dan David Cuartielles dan diberi nama Arduin of Ivrea. Lalu diganti nama menjadi Arduino yang dalam bahasa Italia berarti teman yang berani.
Tujuan awal dibuat Arduino adalah untuk membuat perangkat mudah dan murah, dari perangkat yang ada saat itu. Dan perangkat tersebut ditujukan untuk para siswa yang akan membuat perangkat desain dan interaksi. Visi awalnya aja udah mulia kan.

Saat ini tim pengembangnya adalah Massimo Banzi, David Cuartielles, Tom Igoe, Gianluca Martino, David Mellis, dan Nicholas Zambetti. Mereka mengupayakan 4 hal dalam Arduino ini, yaitu:
Harga terjangkau
Dapat dijalankan diberbagai sistem operasi, Windows, Linux, Max, dan sebagainya.
Sederhana, dengan bahasa pemograman yang mudah bisa dipelajari orang awam, bukan untuk orang teknik saja.
Open Source, hardware maupun software.
Sifat Arduino yang Open Source, membuat Arduino berkembang sangat cepat. Dan banyak lahir perangkat-perangkat sejenis Arduino. Seperti DFRDuino atau Freeduino, dan kalau yang lokal ada namanya CipaDuino yang dibuat oleh SKIR70, terus ada MurmerDuino yang dibuat oleh Robot Unyil, ada lagi AViShaDuino yang salah satu pembuatnya adalah Admin Kelas Robot.
Sampai saat ini pihak resmi, sudah membuat berbagai jenis-jenis Arduino. Mulai dari yang paling mudah dicari dan paling banyak digunakan, yaitu Arduino Uno. Hingga Arduino yang sudah menggunakan ARM Cortex, beebentuk Mini PC. Dan sudah ada ratusan ribu Arduino yang digunakan di gunakan di dunia pada tahun 2011. Dan untuk hari ini, yang bisa kamu hitung sendiri ya. Dan Arduino juga sudah banyak dipaka oleh perusahaan besar. Contohnya Google menggunakan Arduino untuk Accessory Development Kit, NASA memakai Arduino untuk prototypin, ada lagi Large Hadron Colider memakai Arduino dalam beberapa hal untuk pengumpulan data. Dan banyak yang bertanya juga Arduino ini menggunakan bahasa pemograman apa? Arduino sebenarnya menggunakan bahas C, yang sudah disederhanakan. Sehingga orang awam pun bisa menjadi seniman digital, bisa mempelajari Arduino dengan mudahnya...

Dan seperti Microcontroller yang banyak jenisnya, Arduino lahir dan berkembang, kemudian muncul dengan berbagai jenis. Diantaranya adalah:
a. Arduino Uno
Jenis yang ini adalah yang paling banyak digunakan. Terutama untuk pemula sangat disarankan untuk menggunakan Arduino Uno. Dan banyak sekali referensi yang membahas Arduino Uno. Versi yang terakhir adalah Arduino Uno R3 (Revisi 3), menggunakan ATMEGA328 sebagai Microcontrollernya, memiliki 14 pin I/O digital dan 6 pin input analog. Untuk pemograman cukup menggunakan koneksi USB type A to To type B. Sama seperti yang digunakan pada USB printer.
b. Arduino Due
Berbeda dengan saudaranya, Arduino Due tidak menggunakan ATMEGA, melainkan dengan chip yang lebih tinggi ARM Cortex CPU. Memiliki 54 I/O pin digital dan 12 pin input analog. Untuk pemogramannya menggunakan Micro USB, terdapat pada beberapa handphone.
c. Arduino Mega
Mirip dengan Arduino Uno, sama-sama menggunakan USB type A to B untuk pemogramannya. Tetapi Arduino Mega, menggunakan Chip yang lebih tinggi ATMEGA2560. Dan tentu saja untuk Pin I/O Digital dan pin input Analognya lebih banyak dari Uno.
d. Arduino Leonardo.
Bisa dibilang Leonardo adalah saudara kembar dari Uno. Dari mulai jumlah pin I/O digital dan pin input Analognya sama. Hanya pada Leonardo menggunakan Micro USB untuk pemogramannya.
e. Arduino Fio
Bentuknya lebih unik, terutama untuk socketnya. Walau jumlah pin I/O digital dan input analognya sama dengan uno dan leonardo, tapi Fio memiliki Socket XBee. XBee membuat Fio dapat dipakai untuk keperluan projek yang berhubungan dengan wireless.
f. Arduino Lilypad
Bentuknya yang melingkar membuat Lilypad dapat dipakai untuk membuat projek unik. Seperti membuat amor iron man misalkan. Hanya versi lamanya menggunakan ATMEGA168, tapi masih cukup untuk membuat satu projek keren. Dengan 14 pin I/O digital, dan 6 pin input analognya.
g. Arduino Nano
Sepertinya namanya, Nano yang berukulan kecil dan sangat sederhana ini, menyimpan banyak fasilitas. Sudah dilengkapi dengan FTDI untuk pemograman lewat Micro USB. 14 Pin I/O Digital, dan 8 Pin input Analog (lebih banyak dari Uno). Dan ada yang menggunakan ATMEGA168, atau ATMEGA328.
h. Arduino Mini
Fasilitasnya sama dengan yang dimiliki Nano. Hanya tidak dilengkapi dengan Micro USB untuk pemograman. Dan ukurannya hanya 30 mm x 18 mm saja.
i.      Arduino Micro
Ukurannya lebih panjang dari Nano dan Mini. Karena memang fasilitasnya lebih banyak yaitu; memiliki 20 pin I/O digital dan 12 pin input analog.
j. Arduino Ethernet
Ini arduino yang sudah dilengkapi dengan fasilitas ethernet. Membuat Arduino kamu dapat berhubungan melalui jaringan LAN pada komputer. Untuk fasilitas pada Pin I/O Digital dan Input Analognya sama dengan Uno.
k. Arduino Esplora
Rekomendasi bagi kamu yang mau membuat gadget sepeti Smartphone, karena sudah dilengkapi dengan Joystick, button, dan sebagainya. Kamu hanya perlu tambahkan LCD, untuk lebih mempercantik Esplora.
l. Arduino Robot
Ini adalah paket komplit dari Arduino yang sudah berbentuk robot. Sudah dilengkapi dengan LCD, Speaker, Roda, Sensor Infrared, dan semua yang kamu butuhkan untuk robot sudah ada pada Arduino ini.
ANALISA DAN KESIMPULAN

Kelebihan Arduino
Menurut Analisa saya, Ardunio memiliki beberapa kelebihan, yaitu :
-          Bersifat Open-Source jadi siapa saja bisa mengembangkannya
-          Bahasa pemrogramannya cukup mudah karena arduino menggunakan bahasa C yang mudah di mengerti dan dari software Arduino-nya pun terdapat kumpulan library yang cukup lengkap sehingga dapat memudahkan programmer untuk memberikan instruksinya.
-          Memiliki sarana komunikasi USB, sehingga pengguna komputer atau laptop yang tidak memiliki port serial bisa menggunakannya
-          Tidak perlu perangkat chip programmer karena di dalamnya sudah ada bootloader yang akan menangani upload program dari komputer
-          Memiliki modul siap pakai (shield) yang bisa di tanamkan pada papan arduino. Contohnya : modul Ethernet, GPS, SD card dan lain-lain.
Kekurangan Arduino
Dari pengalaman saya menggunakannya, Arduino ini memiliki beberapa kekurangan yaitu :
-          Tidak bisa ditanamkan sistem operasi pada perangkatnya seperti RaspberryPI yang bisa di tanamkan OS Linux dan sebagainya ,  Arduino ini hanya bisa di tanamkan Instruksi atau program
-          Kapasitas Memori yang terbatas
-          Masih bergantung dengan program

Sekian pembahasan saya tentang “Arduino”. Mohon maaf dan mohon di koreksi apabila banyak terjadi kesalahan karena saya masih dalam tahap proses pembelajaran. Semoga apa yang saya sampaikan ini dapat bermanfaat untuk sobat Gudang-Faisal Aamiin.
Wassalamualaikum Wr.Wb

Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Arduino